Home / Uncategorized / Aksi Desa Mandiri Pangan Membuat Pekon Sri Menganten Jadi Sentra Ikan

Aksi Desa Mandiri Pangan Membuat Pekon Sri Menganten Jadi Sentra Ikan

BERITABERLIAN.COM, Bandar
Lampung – Pekon Sri Menganten, Kecamatan Pulau panggung, Tanggamus,
pernah masuk kategori desa rawan pangan. Perlahan desa ini bangkit lewat
program Desa Mandiri Pangan, Dinas Ketahanan Pangan, Provinsi Lampung.

Tak
mudah memang mengentaskannya. Pekon atau desa ini ditetapkan sebagai
desa rawan pangan pada 2012. Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung,
melalui dana Bantuan Sosial (Bansos) Desa mengucurkan dana Rp100 juta
untuk usaha produktif warga. Pilihannya pada budidaya ikan air tawar.
Targetnya,
memberdayakan masyarakat miskin di daerah rentan rawan pangan. Caranya,
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lokal setempat.
“Sekarang ada 97 desa yang masuk program Desa Mandiri Pangan di Lampung.
Kami terus memonitor perkembangannya, karena program ini salah satu
prioritas Pak Gubernur Ridho Ficardo, dalam mengentaskan kemiskinan,”
kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kusnardi, di Bandarlampung.
Program Aksi
Desa Mandiri Pangan (Proksi Demapan), merupakan salah satu program yang
berupaya menanggulangi kemiskinan dan sekaligus menangani kerawanan
pangan. Program ini dilakukan melalui pemberdayaan kepada kelompok
afinitas (KA), dengan kegiatan pelatihan, pendampingan, dan pemberian
dana bergulir. 
Pilihan
budidaya ikan sebagai penopang perekonomian warga, juga berbuah hasil.
Kini, ada empat kelompok tani yang mengandalkan hidupnya dari budidaya
ikan air tawar yakni Hidup Mandiri, Jaya Mandiri, Seksi Tujuh 1, dan
Seksi Tujuh 2.
Menurut
Ketua Kelompok Jaya Mandiri, Jaenal Aripin, pada awal pembentukan usaha
hanya terdapat empat kolam masing-masing satu kolam di empat kelompok
tersebut. Namun kini jumlahnya bertambah menjadi 18 kolam. Tak hanya
itu, kegiatan ini juga berdampak pada masyarakat di luar kelompok
afinitas di empat desa tersebut. Aksi tersebut berhasil mencetak
budidaya ikan air tawar hingga mencapai 100 kolam.
“Kami
bersyukur atas program ini, karena manfaatnya tak hanya dirasakan empat
kelompok, tapi warga di luar kelompok,” kata Jaenal Aripin.
Banyaknya
dana mengalir ke desa baik dari Pemerintah Provinsi Lampung seperti
Gerbang Desa Saburai dan alokasi dana desa dari pusat, membuat desa
menggeliat. Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, terus
berkoordinasi agar dana tersebut efektif dan tepat sasaran.
“Kami
akan mensinergikan kegiatan Desa Mandiri Pangan ini dengan kegiatan
lainnya. Misalnya, dengan memanfaatkan dana desa sesuai amanat Permendes
22 Tahun 2016 tentang Dana Desa untuk mengatasi kendala yang dihadapi
masyarakat dalam budidaya ikan air tawar. Salah satunya mahalnya pakan,
sehingga sangat dibutuhkan bagi satuan kerja terkait untuk melakukan
pelatihan pembuatan pakan dan mesin pembuat pakan,” kata Kusnardi.
(Humprov)

Cek Juga

Provinsi Lampung Tuan Rumah Penyelenggaraan Jambore Nasional Yayasan Jantung Indonesia VII

Dibaca : 257 Beritaberlian.com, Bandar Lampung — Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto bersama Ketua …

Satu Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *