Dibaca : 621
Beritaberlian.com, Lampung Tengah – Rajin menjaga warganya dengan melakukan ronda, Ustadzah Mamah Dedeh sebut kepemimpinan Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa seperti Umar bin Khatab. Hal ini disampaikan ustazdah kondang ini saat mengisi pengajian di Kampung Kutowinangun Kecamatan Sendang Agung, Senin, 9/10/2017.
Berlangsung di lapangan Kampung Kutowinangun, pengajian yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1438 hijriah ini diikuti puluhan ribu masyarakat Lampung Tengah khususnya di Sendang Agung dan Kalirejo.
Menurutnya seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya. Pemimpin yang baik, kata dia, bukanlah pemimpin yang enak-enak menunggu laporan dari bawah. Tetapi juga harus terjun menengok rakyatnya.
“Pak Mustafa mau menjaga rakyatnya. Kepemimpinan seperti ini mirip Umar bin Khatab. Pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya, jadilah pemimpin yang amanat, yang mampu memberikan bukti bukan janji,” ujar Mamah Dedeh.
Dalam tausyiahnya, Mamah Dedeh memaparkan tentang keunggulan bulan Muharam. Menurutnya bulan Muharam merupakan bulan yang agung. Pada bulan ini terdapat banyak peristiwa yang mengisyaratkan pertolongan Allah SWT.
Seperti Nabi Nuh diselamatkan Allah pada bulan Muharam, Nabi Adam turun ke bumi, Nabi Muhammad SAW hijrah dan masih banyak peristiwa berkah lainnya.
“Di bulan Muharam juga terdapat keutamaan puasa. Bahkan puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (yaitu) Muharram. Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu,” jelas Mamah Dedeh.
Sementara itu Bupati Mustafa menerangkan, pada peringatan Tahun Baru Islam 1439 H, Lampung Tengah mengundang empat ustadz kondang, yakni Ustad Mumuy, Ustad Wijayanto, Ustadzah Mamah Dedeh dan Ustad M. Maulana pada 15 Oktober mendatang di Lempuyang Bandar Way Pengubuan.
Kedatangan para ustadz kondang diharapkan bisa meningkatkan keimanan dan ukhwuah Islamiyah antar sesama umat muslim di Lampung Tengah, menumbuhkan rasa persaudaraan dan persatuan umat.
Pada kesempatan itu, Mustafa juga mengenalkan sejumlah program pemerintah yang tengah dijalankan, mulai dari program ronda untuk menjaga keamanan, pembangunan jalan kampung terpanjang 704,26 kilometer, program kampung entrepreneur creative (KECe) dan sejumlah program lainnya.
“Saya menjadi satu-satunya bupati di Indonesia yang melakukan ronda dan menjaga rakyat. Saat ini Lampung Tengah sedang gencar-gencarnya membangun. Tak hanya fisik, tetapi juga sumber daya manusianya. Linmas, RT, ibu-ibu PKK dan pemuda, semua kita berdayakan,” paparnya.
Ia juga mengapresiasi masyarakat Kutowinangun yang telah bekerja keras menggelar pengajian akbar bersama Mamah Dedeh di tengah-tengah masyarakat. Meski sempat hujan, tidak menyurutkan semangat masyarakat untuk tetap mendengarkan tausyiah Mamah Dedeh.
“Saya apresiasi sekali dengan semangat masyarakat kutowinangun. Meski hujan, warga tidak bergeming, tidak bubar, tetap fokus mendengarkan tausiyah. Mudah-mudahan kajian ilmu ini bisa memberikan manfaat bagi kita semua,” pungkasnya.(*)
Satu Komentar
Pingback: look at here now