Dibaca : 332
Beritaberlian.cm, BANDAR LAMPUNG–Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengajak Real Estate Indonesia (REI) mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hingga kini, masih ada 93.725 warga Lampung tinggal di rumah tidak layak huni.
Gubernur juga meminta REI memperluas gerakan sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Upaya ini, kata Gubernur, sejalan dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dijalankan Pemerintah Provinsi Lampung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Tahun ini Lampung mendapat alokasi 3.000 unit bedah rumah dan pada 2018 mendatang naik menjadi 5.000 rumah. Ini tentu belum cukup. Oleh karena itu, saya mengajak REI terus mengembangkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah,” kata Gubernur Ridho Ficardo melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Harun Al Rasyid pada Musyawarah Daerah (MUSDA) IX Real Estat Indonesia (REI)2017 di Ballroom Hotel Swiss Belhotel, Kamis (16/11/2017).
Pemprov Lampung dan DPD REI Lampung harus bersinergi memenuhi kebutuhan rumah subsidi dan komersial. “Teruslah membangun dan meningkatkan kualitas Infrastruktur untuk mewujudkan kawasan pemukiman yang layak huni untuk mendukung Lampung menjadi Provinsi Maju dan Sejahtera 2019,” kata Gubernur.
Gubernur menambahkan rumah merupakan sarana awal dan pusat pendidikan keluarga dalam mengembangkan jati diri dan menyiapkan generasi mendatang. Pembangunan perumahan dan permukiman, juga dapat menjadi pemacu perekonomian nasional maupun daerah. “Oleh karena ltu Pemerintah Provinsi Lamppung berharap Organisasi REI dapat menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah guna mengatasi permasalahan yang ada,” kata Gubernur.
Ketua Umum DPP REI Sulaiman Sumawinata menyampaikan Lampung merupakan provinsi strategis dan memiliki banyak potensi. Kemudian, ditunjang jalur transportasi nasional melalui udara, laut, dan darat. “Jadi Lampung tidak usah khawatir, hawa pertumbuhan sangat jelas muncul di Provinsi Lampung ini. Pemerintah harus mendukung dari segi infrastruktur dan mulai melihat tata ruang kedepannya,” kata Sulaiman.
Dia sepakat REI harus terus bersinergi dengan pemerintah, agar di bidang perumahan dan pariwisata bisa berjalan dengan baik. “Lima hingga 10 tahun ke depan apabila Jalan Tol Trans Sumatera beroperasi, Lampung akan menjadi Jawa kedua. Ini dahsyat, hati-hati saja harga tanah bisa melonjak. Di sini pertumbuhan ekonomi akan melambung naik,” ujar Sulaiman.
Musda XI REI Provinsi Lampung juga dihadiri Bunda Paud yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, Yustin Ridho Ficardo. Sejak 2014, Bunda Paud dan REI bermitra membangun sekolah PAUD di perumahan yang dibangun REI. Yustin mengapresiasi REI karena bukan hanya memperhatikan real estate tapi juga membangun sekolah anak usia dini di setiap perumahan.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pengurus DPD REI seperti Provinsi Batam, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kepulauan Riau. (*)