Beritaberlian.com, Lampung Tengah – Pembanguna di provinsi lampung akhir-akhir ini sangatlah menggeliat, terbukti diberbagai tempat terlihat perbaikan jalan dan pembangunan insfrastruktur umum lainnya. Tidak jauh beda dengan yang sedang dilaksanakan di jalan poros simpang randu menuju seputih surabaya lampung tengah. Disana sedang dilaksanakan perbaikan jalan utama. Alih alih pembanguna yang dinilai baik dan bebas dari tindak korupsi itupun belum 100% dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait. Seperti yang terlihat pada proses pengecoran jalan di jalan simpang randu – seputih surabaya yang diduga masih di warnai kecurangan oleh oknum tertentu.
Dari pantauan para awak media di lokasi ada beberapa hal yang di nilai tidak sesuai prosedur yang seharusnya, antara lain adalah pelaksanaan pekerjaan yang di laksanakan pada malam hari dan sangat minim penerangan, selain minimnya penerangan lapis pondasi yang masih lembab karena baru berumur 2 hari terlebih di guyur hujan lebat beberapa hari berturut – turut itu langsung di timpa oleh cor, tanpa menunggu proses pondasi kering 100%.
Proyek yang bertajuk “pembangunan jalan ruas simpang randu – seputih surabaya ini “ dilaksanakan oleh PT MUTIARA BINTANG SELATAN dan menelan anggaran sebesar 6 miliyar rupiah yang bersumber dari APBD.
Pengawas dari dinas bina marga maupun dari konsultan tidak terlihat mendapingi pelaksanaan pengecoran jalan tersebut, ini menyulitkan awak media untuk mengkonfirmasi dan meminta penjalasan terkait beberapa kejanggalan prosedural yang dilaksanakan dalam proyek pembangunan cor jalan simpang randu – seputih surabaya. (red)