Beritaberlian.com, BANDAR LAMPUNG — Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri meminta Pemuda Panca Marga (PPM) menjadi garda terdepan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal itu ditegaskan Wagub dalam acara HUT Pemuda Panca Marga (PPM) ke-37 dan Rakerda I Resimen VIII Yudha Putra-Lampung dengan tema Menjaga Keutuhan Pancasila dan UUD 1945, yang dilaksanakan di aula DPD LVRI, Enggal, Sabtu (3/2/2018). ” PPM harus mampu menjaga dan meneruskan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan para pejuang kepada kita untuk memerdekakan Indonesia. Kita harus mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI,” tegas Wagub Bachtiar.
Wagub menjelaskan PPM sebagai organisasi yang mempunyai ciri khas sebagai anak pejuang, harus memiliki semangat yang sama dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. “Kita sebagai organisasi yang memiliki ciri khas sebagai anak pejuang harus mempunyai semangat kemerdekaan, terutama terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD 1945, dan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945,” ujar Bachtiar.
Artinya, lanjut Wagub yang dikenal dekat dengan rakyat ini, keberadaan PPM dan segala aktivitas di negara ini, semua karena adanya Kemerdekaan Indonesia, Pancasila dan UUD 1945. “Untuk itu kita harus memiliki semangat yang sama dalam menjaganya. Kalau ada orang lain yang mempersoalkan hal lainnya, itu bukanlah masalah. Namun kalau sudah menyangkut NKRI maka itu harus harga mati,” tegas Wagub. Wagub meminta kader PPM meneruskan keteladanan dari para pejuang yang ditanamkan dalam semangat dan jiwa.
Pada kesempatan itu, Wakil ketua Umum PP PPM Mugaerah Djohar menjelaskan PPM sebagai generasi penerus pergerakan pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia, telah bertekad untuk mengawal kelanjutan perjuangan para pendiri bangsa yang telah bersusah payah meraih kemerdekaan. “PPM saat ini akan terus melaksanakan transformasi paradigma menjadi Pemuda Panca Marga yang tidak hanya identik dengan militansinya tetapi juga mengedepankan intelektualitasnya guna memperkuat komitmen dalam merespon permasalahan dinakmika yang terjadi,” jelas Djohar.
Djohar juga menjelaskan PPM sebagai pewaris, penerus dan pengawal cita-cita Proklamasi Kemerdekaan NKRI, harus mampu berdiri di depan sebagai pionir untuk menyelesaikan permasalahan bangsa. “PPM harus mampu merawat, memelihara, dan meluaskan semangat juang yang mengakar dan bertumpu pada semangat Sumpah Pemuda, serta 4 konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (PD) PPM Lampung Rafika Trisha Ananda menjelaskan sebagai organisasi kepemudaan, PPM yang telah berusia 37 tahun merupakan usia yang matang untuk mengambil suatu keputusan. “Rakerda ini merupakan rakerda pertama sejak terpilihnya kepengurusan pada 10 Agustus 2017. Kami akan membangun sinergi, membenahi, mengkonsolidasi serta menguatkan Resimen VIII Yudha Putra-Lampung. Tak mudah untuk mengejar ketertinggalan dari organisasi yang lain. Namun dengan dukungan semua pihak, terutama dari Pemprov Lampung, maka insya Allah semua itu akan segera terwujud. Kami akan setia mengawal Pancasila, UUD 1945 dan NKRI,” tegasnya.
Secara khusus, Rafikha mengucapkan terimakasih kepada Wakil Gubernur Bachtiar yang selama ini terus mendukung kegiatan yang digelar oleh PPM. “Pemerintah Provinsi Lampung terus memberikan dukungan kepada kami seperti bantuan dalam merehabilitasi Gedung Veteran RI Provinsi Lampung,” jelas Rafikha.
Pada kesempatan itu, Wagub bachtiar juga melakukan pemotongan kue dan tumpeng ulang tahun PPM ke-37. Juga memberikan bantuan santunan berupa sembako sebanyak 100 buah kepada LVRI, resimen dan PD PPM Lampung. (*)