Beritaberlian.com, PESAWARAN—Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo telah menyiapkan program untuk Kabupaten Pesawaran pada tahun 2018 ini. Program tersebut merupakan kelanjutan dari program-program Pemprov yang dilakukan di Pesawaran. “Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun ini telah merencanakan beberapa program dan kegiatan yang merupakan kelanjutan dari program-program yang telah dilaksanakan pada 3 (tiga) tahun sebelumnya untuk kesejahteraan kemajuan daerah dan masyarakat,” ujar Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri saat melaksanakan Kunjungan Kerja dalam rangka pembinaan kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang dilaksanakan di GSG Pemkab Peswaran, pada Selasa (6/2/2018).
Seperti diketahui, sejumlah program pembangunan yang dilakukan Gubernur Ridho dan Wagub Bachtiar di Pesawaran, di antaranya pembangunan infrastruktur yang menunjang pariwisata. Pembangunan infrastruktur ini telah membuka jalur-jalur wisata yang diharapkan berkembang ke depan dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Pesawaran. Selain infrastruktur, Gubernur dan Wagub juga melakukan pembangunan non-fisik yang diharapkan meningkatkan mentalitas dan budaya masyarakat Pesawaran.
Dalam sambutannya, Bachtiar Basri menyampaikan bahwa Pemprov Lampung membutuhkan peran serta Kabupaten Pesawaran dalam pembangunan Lampung. “Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung berharap kepada seluruh masyarakat maupun jajaran pemerintahan Kabupaten Pesawaran akan senantiasa memberikan dukungan dukungan serta partisipasi aktif bagi kemajuan Provinsi Lampung, apa yang telah kita rintis bersama dan laksanakan selama ini, dapat terus berlanjut dan makin meningkat, sehingga pada gilirannya Lampung sebagai Provinsi yang maju dan sejahtera,” ujar Bachtiar.
Selama kurun waktu 4 (empat), lanjut Wagub, telah cukup banyak capaian atau kinerja yang diperoleh dan bermanfaat bagi masyarakat Lampung secara keseluruhan, baik di bidang perekonomian, infrastruktur, maupun pelayanan publik.
“Sejak 2014 Posisi Daya Daya Saing Provinsi Lampung naik yakni berada di posisi ke-11 se-Indonesia, dari sebelumnya berada di posisi 25 atau level terbawah se-Indonesia. Begitu pula dengan pembangunan lainnya yang telah menunjukkan perbaikan dan hasil yang cukup membanggakan di berbagai bidang. Di antaranya berhasil mempertahankan opini keuangan (WTP) yang diraih tiga kali berturut-turut sejak 2014. Selain itu sebanyak 64 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskemas) di seluruh Lampung berhasil meraih sertifikasi. Sedangkan di bidang keamanan berhasil meraih penanganan Konflik Sosial Terbaik mengungguli 33 Provinsi lainnya di Indonesia,” ujar Bachtiar.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang diwakili Wakil Bupati Eriawan menyampaikan bahwa kunjungan kerja yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Pesawaran merupakan kesempatan baik bagi seluruh ASN untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, dalam melaksanakan segala tugas dan kewajiban.
Eriawan menjelaskan bahwa Pemkab Pesawaran masih membutuhkan banyak Tenaga ASN. “Pemerintah Kabupaten Pesawaran saat ini masih sangat kekurangan ASN. Saat ini (Tenaga Harian Lepas Sukarela NTHLS) lebih dominan dari ASN. “Meskipun begitu, kami tetap memaksimalkan kinerja dari ASN tersebut. Adapun keberadaan ASN yang berada di Kabupaten Pesawaran berjumlah 4.791 orang,” ujarnya.
Sementara terkait Pilkada Serentak 2018, Pemkab Pesawaran siap melaksanakan Pilkada dengan menjunjung tinggi netralitas ASN, termasuk dalam Pemilu legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Pemkab Pesawaran merujuk surat menteri PAN RB agar tetap menjaga netralitas. “Saya intruksikan seluruh ASN agar kebersamaan dan jiwa korps dalam menyikapi situasi politik yang ada dan tidak terpengaruh untuk melakukan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan atau indikasi ketidaknetralan,” tegas Eriawan.
Dalam acara ini, Pemprov Lampung memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Pesawaran pada tahun 2018 ini. Bidang tanaman pangan dan hortikultura diberikan bantuan Rp18,4 miliar, bidang pemberdayaan masyarakat
melalui Program Gerbang Desa Sabturai sebesar Rp2,24 miiar, bantuan bagi desa, kampung, pekon dan tiyuh Rp6 juta/kampung. Selanjutnya bidang sosial diberikan buffer shock bencana alam untuk Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran sebanyak 48 paket. Bidang sosial lain diberi bantuan obat dan perbekalan kesehatan sejumlah Rp127 juta, bidang kesehatan Bantuan MP ASI dan makanan tambahan untuk 500 ibu hamil dan 55 tripod untuk posyandu senilai Rp1,112 miliar. Juga bantuan krioterapi, bantuan alat pembawa vaksin senilai Rp36 juta, dan bantuan peningkatan kesehatan lingkungan senilai Rp181 juta. (*)