Beritaberlian.com, Lampung tengah,– Tiga mahasiswa asal Lampung Tengah bakal mengikuti kompetisi mobil hemat dalam lomba Shell Eco Marathon Asia (SEMA) di Changi Exhibition Centre Siangpura pada 7-11 Maret mendatang.
Mereka yakni Bambang Sulistyo dari Bangunrejo, Tata Kurniawan dan I Putu Darma dari Kecamatan Rumbia. Mereka bersama lima mahasiswa lainnya dari Unila akan melombakan Raden Inten 3, mobil hemat energi karya mereka di laga Asia tersebut.
Bambang menerangkan, Radin Inten 3 adalah kendaraan Urban konsep roda empat yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk berkendara di jalanan.
Konsep kendaraan ini, kata dia, memiliki bentuk yang aerodinamis dan menggunakan motor bakar sebagai penggerak yang memiliki efisiensi tinggi dengan target 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 250 km.
“Raden Inten 3 adalah kendaraan hemat energi dengan berbahan bakar gasoline yang memiliki oktan 95. Kita sudah tes drive 3 kali, pertama 1 liter bisa memacu kendaraan 97 km, tes kedua 121 km, dan tes ketiga 150 km. Targetnya bisa sampai 250 km,” jelasnya didampingi Wahyu, sang manajer tim.
Tak hanya hemat energi, Raden Inten 3 juga ramah lingkungan. Bambang sendiri mengaku bersyukur karena kontes SEMA di Singapura nanti mendapatkan suport dari Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa. Hal ini menjadi motivasi bagi timnya untuk bisa menampilkan yang terbaik.
“Ini pertama kalinya kami mengikuti lomba. Alhamdulillah Pak Mustafa sangat welcome dan memberikan dukungan. Bahkan beliau meminta kami untuk memproduksi beberapa kendaraan yang sama untuk menunjang pariwisata di Lampung Tengah,” ujar Bambang.
Senada disampaikan Elsyana, mahasiswa lainnya yang tergabung dalam tim lomba. Menurutnya suport dari bupati Mustafa sangat membantu dan memotivasi mereka untuk mengikuti lomba.
“Kami sangat berterima kasih, beliau (Mustafa-ref) sangat welcome. Menemui beliau juga mudah, tidak terlalu membutuhkan birokrasi yang berbelit-belit. Mudah-mudahan kami bisa memberikan yang terbaik, membawa nama baik Indonesia khususnya Lampung,” harapnya.
Sementara itu Bupati Mustafa mengaku sangat bangga dan apresiasi karena mahasiswa Lampung khususnya dari Lamteng punya kreativitas mengembangkan mobil hemat energi dan ramah lingkungan.
Ini menunjukan bahwa potensi mahasiswa Lampung tidak kalah dengan provinsi lainnya. Pada kesempatan itu ia juga memotivasi mahasiswa untuk senantiasa berkarya, berkreativitas dan memberikan yang terbaik untuk bangsa ini.
“Saya bangga jika pemuda-pemuda kita kreatif dan inovatif. Saya sendiri tidak asing dengan kampus Unila, karena saya alumni. Karenanya saya siap suport. Saya minta mobil ini diproduksi, saya akan pesan beberapa untuk diletakkan di taman bermain dan ruang terbuka hijau, sehingga menunjang pariwisata di Lamteng ,” ucapnya.
Mustafa Peduli Potensi Pemuda
Bupati muda dan berjiwa muda, Mustafa dikenal dengan kepeduliannya terhadap potensi pemuda. Sejumlah program ia canangkan untuk pemberdayaan pemuda, seperti program kampung ekonomi creative (KECe) yang mencoba mengentaskan pengangguran di kalangan pemuda.
Selain itu pemuda-pemuda berprestasi juga mendapatkan perhatian lebih dari bupati ronda ini. Sebelumnya ia telah memberikan beasiswa kepada sejumlah atlet ke China, Barcelona, Malaysia dan beasiswa pemuda lainnya. Sebagai bentuk apresiasi, ia juga senantiasa memberikan penghargaan kepada para pemuda di Lampung Tengah yang telah mengharumkan nama daerah.
“Saya sadar, pemuda menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah. Karenanya upaya pemberdayaan pemuda terus saya lakukan, khususnya di Lampung Tengah. Saya ingin pemuda kita hebat, walaupun dari daerah kita tidak boleh minder. Tunjukan bahwa kita bisa, kita mampu bersaing,” ungkapnya. (ADV)