Beritaberlian.com, Kotabumi–Pada pelaksana acara Muaghi (Angkat Saudara) Bachtiar Basri, dengan Zainal Abidin tidak diperkenankan mengunakan atribut partai. “Kita tidak memperbolehkan mengunakan baju partai atau membawa, mengunakan mobil partai karena ini bukan acara politik, atau acara kampanye, ini Murni acara adat,”tegas Ketua panitia dan pengagas Hidayat Lembasi, saat memberikan keterangan Pers nya, Jumat, (16/2).
Hidayat Lembasi menjelaskan, dua tokoh Provinsi Lampung, Bachtiar Basri gelar Suntan Setia Negara (Wakil Gubernur Lampung), dan Zainal Abidin gelar Sutan Raja Mangku Negara (mantan Bupati Lampung Utara), akan mengikat tali persaudaraaan, atau dalam istilah dalam bahasa Lampung disebut Muaghi (Angkat Saudara).
Prosesi muaghi akan dilaksanakan di Balai Adat (Sesat), Tiyuh (Desa) Negeri Sakti Kecamatan Bungamayang Lampung Utara (Lampura), Sabtu (17/2), dengan melibatkan para perwatin (tokoh adat), baik dari pihak Bachtiar yang bermarga Sungkai Bungamayang dan perwatin Marga Abung Siwo Migo dari pihak Zainal Abidin, serta disaksikan para tokoh-tokoh masyarakat di Lampung.
Hidayat mengatakan peristiwa ini merupakan peristiwa bersejarah di Lampura khususnya, dan di Lampung pada umumnya.
“Sejarah akan mencatat peristiwa muaghi ini. Karena ini dilakukan oleh dua orang panutan, dan juga tokoh besar di Provinsi Lampung. Dan semoga dengan muawrie ini akan membawa kebaikan bagi Lampura dan Provinsi Lampung dimasa yang akan datang,”kata Hidayat.
Ketika ditanya hal apakah yang melatarbelakangi keduanya melakukan muaghi, dengan lugas Hidayat memaparkan jika tidak ada kronologis yang berlebihan sehingga dilakukannya muwari tersebut.”Karena di dalam agama islam juga diaturbahwa menjalin silaturahmi adalah kewajiban umat muslim. Ini murni untuk lebih mengikatkan tali silaturahmi keduanya. Muaghi ini bukan karena ada masalah,”tuturnya Hidayat.
“Mudah-mudahan dengan muaghi ini silaturahmi lebih luas, lebih banyak manfaat. Dan saya juga menegaskan tidak ada unsur politis dalam muaghi ini. Sehingga nantinya ketika acara berlangsung, tidak diperkenankan sama sekali mereka yang hadir mengenakan baju ataupun atribut partai,”pungkasnya.
Senada dengan hal tersebut, Hi. Mukhlis. Basri, tokoh masyarakat Kab. Lampung Barat yang hadir menyaksikan prosesi Muaghi kedua tokoh dimaksud, menyampaikan bahwa dengan bersatunya kedua tokoh Lampung dalam ikatan persaudaraan ini akan berdampak positif bagi perkembangan kebudayaan serta tatanan hidup bermasyarakat. Lansir Medinaslampungnews.com
“Mereka ini (Bachtiar Basri dan Zainal Abidin) tidak bisa dipungkiri merupakan aset bangsa, aset Prov. Lampung juga Kab. Lampung Utara. Saya berkeyakinan, peristiwa Muaghi kedua tokoh ini akan mampu memberikan kontribusi yang sangat besar dalam tatanan kehidupan masyarakat di setiap tingkatan. Ini merupakan contoh yang harus menjadi tauladan bagi kita semua selaku insan manusia yang taat terhadap perintah Allah SWT.,” ujar Mukhlis Basri. (*)