Beritaberlian.com, Bandarlampung – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik menggelar studium general bertajuk Business Ethic; Asian Value and Democrasy di ruang sidang rektorat lantai 2, Rabu (14/03/2018).
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Universitas Zagrep Kroasia. Mereka antara lain Prof. Mizlav Jezic, Prof. Josip Tica dan Mr. Kresimir Jurak. Kehadiran para pemateri ini diterima langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Prof. Bujang Rahman, M.Si. di ruang transit, rektorat Unila lantai 2.
Pada sambutan penerimaannya, Prof. Bujang mengucapkan selamat datang di kampus hijau Unila, dan menjelaskan secara singkat kondisi kampus. Ia juga antusias dengan rencana pengembangan kerjasama antara Universitas di Kroasia dan Indonesia. Adapun penjajakan rencana pembukaan Indonesia Study di Universitas Zagrep, Kroasia juga termasuk dalam agenda penerimaan ini.
Prof. Josip Tica menjelaskan bahwa sistem demokrasi sangat mendukung bagaimana suatu pertumbuhan bisnis dan ekonomi di suatu negara akan berkembang. Dapat diambil contoh, sistem transportasi kini sedang mengalami perkembangan, yakni dengan memanfaatkan sistem online. Misalnya Uber, Grab, Gojek.
“Tetapi praktik-praktik tersebut harus memperhatikan etika bisnis, terlebih lagi ini menyangkut sistem online. Terdapat nilai kepercayaan yang harus diterapkan agar suatu sistem marketing dapat berkembang”, ucap Prof. Tica.
Selanjutnya, Mr. Kresimir Jurak menjelaskan, pertumbuhan sosial berbanding lurus dengan perkembangan teknologi. Revolusi perkembangan industri setiap negara, selalu menjadi topik utama dalam setiap diskusi pertumbuhan ekonomi suatu negara.
“Kita punya perbedaan wana kulit, budaya, agama, maupun sejarah, namun kita dapat tumbuh bersama salah satunya dengan menintegrasikan pengetahuan untuk pertumbuhan generasi dimasa depan”, himbau Jurak.
Jurak juga mengajak agar bagaimana kita saling hormat menghormati antar sesama dengan mengesampingkan perbedaan.
“Kita tinggal di satu planet yg sama, dan kita sebenarnya memiliki nilai-nilai hidup yang universal, serta mengkolaborasikan segala hal yang berkenaan tentang ilmu pengetahuan, ekonomi bisnis, dan pariwisata”.
Dikesempatan yang sama, Prof. Mizlav Jezic memaparkan secara singkat mengenai kajian ilmiah sejarah, budaya, bahasa, dan sastra dari anak benua India. Ia berpendapat bahwa akar sejarah bangsa asia, salah satunya berasal dari asia. Salah satunya dari India. Ada beberapa persamaan budaya dan kehidupan sosial antara masyarakat di Indonesia dan India.
“Dalam cerita ramayana dan pewayangan, India dan Indonesia memiliki kemiripan, nilai-nilai etika juga terangkum hampir memiliki kesamaan antara kedua negara. Di indonesia terdapat hidup kegotoroyongan yang terkandung dalam hidup bermasyarakat, begitu pun pada agama yg mereka anut”, papar Jezic.
“Sejarah adalah guru bagi kita semua, ini merupakan salah satu sarana bagi kita untuk sama-sama berkolaborasi untuk bekerjasama dengan melihat kesamaan peluang, ajaknya lagi”. [Rf]