Beritaberlian.com, PRINGSEWU – Kisah kehidupan dan perjuangan KH.Ghalib dipentaskan dalam bentuk drama kolosal di lapangan indoor futsal SMK Islam KH.Ghalib Pringsewu semalam (8/11).
Drama bertajuk ‘Kyai Bambu Seribu’ yang dimainkan oleh seniman-seniman muda Negeri Bersahaja ini juga disaksikan oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi beserta jajaran pemerintah tempatan.
KH.Ghalib adalah tokoh ulama besar sekaligus pejuang kemerdekaan RI di wilayah Pringsewu.
Selain sebagai seorang kyai yang memimpin pondok pesantren dan para santri, lelaki kelahiran Mojosantren, Krian, Jawa Timur tahun 1899 dari pasangan K. Rohani bin Nursihan dan Muksiti ini juga seorang komandan pasukan tempur yang gagah berani yang sangat disegani oleh tentara Belanda.
Wilayah perjuangan KH.Ghalib bukan saja daerah Pringsewu atau Lampung, tetapi juga wilayah Sumatera Bagian Selatan lainnya. KH.Ghalib gugur sebagai syuhada di tangan pasukan Belanda di Pringsewu.
Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi menyambut baik pementasan kisah KH.Ghalib dalam bentuk drama kolosal.
Diharapkan melalui kisah perjuangan beliau, dapat lebih menumbuhkan rasa cinta tanah air serta semangat patriotisme dan nasionalisme terutama bagi kalangan muda. (*)