Beritaberlian.com, PRINGSEWU – Wakil Bupati Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. membuka dialog kebangsaan yang digelar Kantor Kesbangpol setempat.
Dialog bertema Kebangsaan menuju Pringsewu Bersahaja yang digelar di Balai Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Rabu (19/12) ini diikuti para pelajar dan mahasiswa, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta tokoh adat Ambarawa.
Tampak hadir Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Pringsewu Drs.H.Zuhairi Abdullah, Kabag Humas dan Protokol H.Ibnu Harjianto, Kabag Hukum Ihsan, Kakan Kesbangpol Soekarman, Camat Ambarawa Yuli Susapto, serta sejumlah anggota DPRD Pringsewu, diantaranya Sukro Hendri, Suryo dan Nazaruddin, serta dari unsur muspida Pringsewu.
Wabup Pringsewu Dr.Hi.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A. dalam sambutannya mengharapkan melalui dialog kebangsaan dapat terajut kebersamaan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan diantara sesama warga bangsa.
Selain sebagai sarana untuk menyamakan visi dan misi serta persepsi dalam membangun serta menjaga keutuhan NKRI.
Sehingga dengan demikian akan tercipta kondisi wilayah yang aman, nyaman dan kondusif, yang pada gilirannya, berbagai program pembangunan di Pringsewu akan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Fauzi juga mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung sudah tiga kali berturut-urut meraih penghargaan dari Kemendagri sebagai provinsi terbaik atau peringkat pertama dalam rencana aksi daerah terkait penanganan konflik sosial, yakni pada tahun 2015, 2016, dan 2017.
Dan, salah satu daerah yang turut andil besar dalam memperoleh penghargaan tersebut adalah Kabupaten Pringsewu.
Terkait semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu 2019, Wabup Pringsewu juga berharap partisipasi dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu untuk bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi tersebut. Wabup Pringsewu menargetkan tingkat partisipasi warga Pringsewu bisa mencapai 90%.
Ia juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk bersikap dewasa dan bijak, bahwa perbedaan pilihan politik jangan sampai menyebabkan terjadinya perpecahan di masyarakat. (*)