Beritaberlian.com, Bandar Lampung – Alunan musik tradisional dari cetik Lampung (gamolan pekhing) terdengar merdu saat dimainkan Hoang Vo Le, mahasiswa Darmasiswa asal Vietnam di Warung Perancis, Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Rabu (9/1/2019).
Meski baru dua kali pertemuan, Budi (nama panggilan Hoang Vo Le di Indonesia) mulai lihai memainkan cetik Lampung dengan membawakan lagu Tabuh Khapot. Budi dilatih oleh Guru Kesenian SMP Negeri 22 Bandarlampung, Nurdin Darsan, SPd dan mentor, Tri.
Rencananya, Budi akan berlatih setiap hari selama 2 minggu untuk menguasai basic (dasar) cetik Lampung, serta dapat memainkan 3 instrumen lagu yakni Tabuh Khapot, Tabuh Tari, dan Tabuh Alau-Alau.
“Saya sangat tertarik mempelajari alat musik tradisonal cetik Lampung untuk lebih mengenal kebudayaan Lampung. Meskipun cukup sulit dalam mempelajari cara memainkannya, karena waktu belajar yang singkat, dan belum terbiasa mengontrol alat musik pukul ini,” ujar pria kelahiran 8 Juni 1996 ini.
Mahasiswa University of Economics and Law Vietnam ini mengaku, ada alat musik tradisional Vietnam, T’rung yang memiliki kesamaan dengan cetik Lampung. Alat musik tersebut juga terbuat dari bambu, namun berbeda cara pukulnya untuk memainkan.
Sementara, Nurdin Darsan sebagai pelatih cetik Lampung mengapresiasi IIB Darmajaya yang memfasilitasi mahasiswa asing, Hoang Vo Le untuk mempelajari kebudayaan Lampung melalui alat musik tradisonal cetik Lampung.
“Hoang Vo Le termasuk mahasiswa yang cerdas, dia cepat memahami materi, dan mempunyai bakat di bidang seni musik. Saya sebagai masyarakat Lampung ikut merasa bangga dapat memperkenalkan kebudayaan Lampung kepada mahasiswa asing,” ungkapnya.
Menanggapi kegiatan ini, Wakil Rektor IV IIB Darmajaya, Prof. Zulkarnain Lubis, MSc., PhD mengungkapkan, tahun 2018, IIB Darmajaya untuk kali pertama memperoleh kepercayaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) menerima mahasiswa Program Darmasiswa.
“Hoang Vo Le, mahasiswa Darmasiswa asal Vietnam akan belajar Bahasa dan budaya Indonesia di IIB Darmajaya selama 1 tahun (September 2018-September 2019),” tuturnya.
Selain belajar cetik Lampung, Hoang Vo Le telah memperoleh pelatihan BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) oleh dosen di UPT Pusat Bahasa. Hoang Vo Le juga melakukan pengabdian masyarakat dengan kunjungan ke SMA, mengikuti seminar internasional pada International Conference on Information Technology and Business (ICITB) 2018 serta kunjungan industri dan wisata.(*)