Beritaberlian.com, Bandar Lampung – Keinginan untuk kuliah di luar negeri semakin antusias diminati oleh mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.
Hal ini terungkap dalam seleksi program student mobility (SM) IX dan joint research IV yang menjadi peserta hingga 44 orang. Adapun mahasiswa yang mendaftar telah menjalani beberapa tes sejak 12 Februari lalu.
Wakil Rektor IV IIB Darmajaya Prof. Zulkarnain Lubis, M.S., Ph.D didampingi oleh Kepala Bagian International Office IIB Darmajaya, Anggi Andriyadi, SKom., MTI mengatakan pendaftaran untuk SM IX telah dilakukan dan terjaring sebanyak 35 orang. “Peserta tahun ini membludak. Tahun lalu SM dan Joint Research hanya 24 orang. Sekarang sampai 44 orang,” ungkap dia Selasa, (19/02/19).
Sebanyak 20 universitas akan menjadi tujuan mahasiswa SM IX dan joint research yakni Universiti Malaysia Melaka (UTeM) Malaysia, Universiti Teknologi Malaysia (UTM), University Malaysia Perlis (UniMAP), Sharda University (India), Duy Tan University Vietnam, FPT University Vietnam, University Economic and Law Vietnam, Imus Institute of Science and Technology Philipines, University West England Bristol, Inggris, Nantong Vocational University China, Rangsit University Thailand, Shieh Chien University, Taiwan, Tung Hai University Taiwan, Cheng Shiu University Taiwan, National Taiwan University, National Chengkung University, RSSU, RUDN University, HSE University, dan Dubna University.
Masih kata dia, mahasiswa-mahasiswi tertarik untuk kuliah di luar negeri sehingga pendaftarnya membludak. “Ini karena calon mahasiswa tertarik untuk kuliah di luar negeri. Pesertanya masih mahasiswa semester pertama dan nanti berangkatnya semester tiga,” ujarnya.
Menurutnya, pelajar SMA/K yang akan lulus melihat perguruan tinggi yang mengakomodir keinginannya kuliah di luar negeri. “Cuma di Darmajaya yang dapat berkuliah diluar negeri selama satu semester dan juga joint research di luar negeri. Ini menjadi daya tarik mereka untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan,” bebernya.
Anggi menjelaskan untuk tahun 2019 terdapat 19 universitas luar negeri yang dapat menjadi tujuan studi. “Mereka menjalani seleksi mulai dari tes bahasa Inggris, speaking, tes akademik, seminar proposal (joint research) dan wawancara,” urainya.
Dia menambahkan program SM dan joint research untuk meningkatkan kemampuan lulusan IIB Darmajaya. “Lulusan nantinya siap bersaing dalam industri era 4.0 dan menyongsong society 5.0. Mereka akan terbiasa dengan perubahan zaman sehingga dapat bersaing dengan lulusan lainnya,” tuturnya.
Rektor IIB Darmajaya Ir. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc menuturkan peningkatan minat mahasiswa dalam menimba ilmu ke luar negeri sebagai langkah selama ini untuk menyiapkan lulusan bersaing dalam era industri 4.0 dan menyongsong era society 5.0. “Kita terus meningkatkan kompetensi lulusan tidak hanya kemampuan akademik namun juga mempersiapkan mereka secara mandiri untuk dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri,” ungkapnya.
Program student mobility, lanjut dia, agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa. “Jangan pernah takut untuk menimba ilmu ke luar negeri. Tidak ada yang tidak mungkin ketika terdapat niat untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Karena sudah jelas tuntutlah ilmu setinggi-tinginya hingga akhir hayatmu,” ujar Ketua Badan Wakaf wilayah Lampung.
Ketua Aptisi Wilayah II B-Lampung ini juga berharap mahasiswa mampu beradaptasi dengan dunia luar. “Kita berharap semakin terus meningkat keinginan mahasiswa untuk berkuliah di luar karena kalau bisa semua mahasiswa IIB Darmajaya bisa merasakannya,” tuturnya.(*)