Beritaberlian.com, KALIANDA, Diskominfo Lamsel* – Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan Winarni Nanang Ermanto menegaskan bahwa pengenalan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) tidak diperkenankan untuk diajarkan langsung sebagai pembelajaran kepada anak di usia dini.
Hal itu ditegaskan Winarni saat menyampaikan sambutan dalam acara Gebyar Kreatifitas PAUD Ibu dan Anak (Parenting), di Gedung Olahraga Way Handak (GWH) Kalianda, Selasa (9/4/2019).
Menurut Winarni, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah merupakan kelompok bermain untuk melatih daya kreatif serta kemandirian anak-anak, sehingga tidak boleh memaksa anak-anak di jenjang usia dini untuk belajar calistung.
“Dulu saya juga berfikir harus menyekolahkan anak di Taman Kanak-kanak yang harus bisa berhitung, tau huruf, dan bisa membaca, ternyata ini salah. Ini jadi pembelajaran bagi saya kepada cucu saya dan juga untuk ibu-ibu wali murid kepada anak-anaknya,” ujar Winarni.
Winarni menambahkan, jika dipaksa harus bisa calistung pada usia dini, mungkin awalnya kelihatan baik, tetapi hal itu menurutnya akan berdampak terhadap semangat belajar anak-anak yang bisa menurun di jenjang pendidikan selanjutnya.
“Ibu-ibu sayang tidak dengan anak-anaknya ? Kakek dan nenek sayang tidak dengan cucunya ? Nah ini harus jadi perhatian kita semua. Jangan sampai kita paksakan ini (calistung) karena bisa berbahaya untuk keperibadian dan masa depan anak-anak kita,” imbuh Winarni.
Untuk itu, Winarni berharap para orang tua dan tenaga pendidik dapat mensosialisasikan hal tersebut ke masyarakat, bahwa anak usia dini terhitung sejak usia 0-6 tahun wajib mendapatkan pendidikan usia dini, untuk pengembangan perilaku dan mendidik karakter anak.
“Jadi lembaga pendidikan usia dini jangan cuma menerima anak didik sebanyak-banyaknya saja, tetapi juga harus bertanggungjawab dengan pendidikan muridnya. Ini program pemerintah pusat yang harus kita sosialisasikan, bagaimana pemerintah pusat begitu perhatiannya dengan generasi penerus bangsa Indonesia,” tandasnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Thomas Amrico meminta para orang tua dan tenaga pendidik untuk lebih menanamkan karakter yang baik, kemandirian, kedisiplinan kepada anak-anak sebagai pondasi menuju jenjang yang lebih tinggi.
Karena katanya, PAUD atau TK seharusnya hanya menciptakan lingkungan yang kaya dengan beragam bentuk keaksaraan yang akan lebih memacu kesiapan anak didiknya untuk memulai kegiatan calistung ditingat lanjutan, yakni pada sekolah dasar.
“Jangan paksakan mereka untuk calistung, tapi ajarkan karakter-karakter yang baik. Didik mereka untuk kedisiplinan, didik mereka bagaimana mengenal tuhan lebih dekat, menanamkan akhlakul karimah dan bagaimana bersinergi dengan guru-gurunya,” pungkasnya. (*)