Bandar Lampung – Tes
Potensi Akademik (TPA) merupakan salah satu tes untuk mengukur kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM). Hal itu dikatakan Pengawas Eksternal dari Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Wibowo, ST saat memberikan pengarahan kepada
peserta TPA OTO BAPPENAS di Gedung Pascasarjana Institut Informatika dan Bisnis
Darmajaya, Sabtu 11 Februari 2017.
Kegiatan yang
digelar Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LP4M) Darmajaya bekerjasama dengan BAPPENAS ini diikuti 80 peserta dari dosen
dan karyawan Darmajaya, serta masyarakat umum.
Peserta diberi waktu
selama 3 jam untuk menyelesaikan 250 soal yang terdiri dari soal verbal,
subtansi, dan penalaran. Saat memasuki ruang tes, peserta hanya diperkenankan
membawa pensil 2B, penghapus, peruncing, dan ID Card.
Wibowo mengatakan, ini
kali pertama BAPPENAS menyelenggarakan TPA di Darmajaya. Dikatakannya,
Darmajaya menjadi perguruan tinggi pertama di Lampung untuk pelaksanaan TPA OTO
BAPPENAS.
“TPA dapat digunakan sebagai tolak ukur kompetensi
seseorang, khususnya kemampuan secara intelegensi, attitude, ketelitian, dan emosional. TPA juga dimaksudkan untuk
mengukur potensi yang dianggap mempengaruhi keberhasilan seseorang untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, memasuki dunia kerja, atau memangku
jabatan tertentu,” paparnya. Lanjut Wibowo, nilai TPA untuk standar
memasuki perguruan tinggi tertentu minimal 350. Sementara untuk memasuki dunia
kerja atau memangku jabatan tertentu berkisar 500-700. Menurutnya, menghadapi
persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), SDM Indonesia harus memiliki
sertifikat yang menunjukkan kompetensinya agar mampu bersaing secara global. Diungkapnya, sertifikat TPA OTO BAPPENAS
yang diperoleh peserta nantinya berlaku untuk melamar pekerjaan di seluruh
instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, dan untuk melanjutkan pendidikan
di kampus nasional maupun internasional. Sementara, Kepala
LP4M Darmajaya, Dr. Anuar Sanusi, SE., Msi mengucapkan terimakasih atas
kepercayaan BAPPENAS menyelenggarakan TPA di Darmajaya sebagai upaya
meningkatkan kompetensi masyarakat di Lampung.
memasuki perguruan tinggi tertentu minimal 350. Sementara untuk memasuki dunia
kerja atau memangku jabatan tertentu berkisar 500-700. Menurutnya, menghadapi
persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), SDM Indonesia harus memiliki
sertifikat yang menunjukkan kompetensinya agar mampu bersaing secara global.
yang diperoleh peserta nantinya berlaku untuk melamar pekerjaan di seluruh
instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, dan untuk melanjutkan pendidikan
di kampus nasional maupun internasional.
LP4M Darmajaya, Dr. Anuar Sanusi, SE., Msi mengucapkan terimakasih atas
kepercayaan BAPPENAS menyelenggarakan TPA di Darmajaya sebagai upaya
meningkatkan kompetensi masyarakat di Lampung.