Inspiratif.co.id, Bandarlampung – Kiprah mahasiswi beasiswi angkatan 2016,Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bandar Lampung (Prodi Ilkom Fisip UBL), yang juga atlet olahraga Inline Rollerskate asal Lampung, Dinda Prawisdi Putri kini menembus kelevel internasional.
Dara kelahiran Bandar Lampung, 10 April 1998 ini membenarkan terpilih sebagai satunya atlet Inline Rollerskate Lampung, dalam tim nasional Indonesia dikompetisi The Fourth Roll Ball World Cup-2017, di Dhaka, Bangladesh. Kompetisi itu berlangsung 17-26 Februari 2017.
“Saya sendiri mewakili Lampung dan Komunitas Club Inline Roller Skater Raiders Lampung,” ujarnya dalam rilis yang diterima Portalinspiratif.com (Inspiratif.co.id), Minggu 19 Februari 2017.
Ajang Piala Dunia Roll Ball diadakan tiap dua tahun sekali. Tahun ini keberlangsungan di Bangladesh, diinisiasi Bangladesh Roller Skating Federation (BRSF) bersama International Roll Ball Federation (IRBF). Ditahun ini pula, terjadi kenaikan peserta dan negara dengan jumlah signifikan.
“Kita (timnas Indonesia) memberangkatkan dua tim. Satu tim putra dan tim putri. Ajang ini diikuti 924 peserta, terbagi timnas Roll Ball Putra dan Roll Ball Putri.Tiap tim terdiri enam orang pemain dan satu orang ofisial. Ada 66 negara bergabung, terdiri 39 tim putra dan 27 tim putri,”paparnya.
Selain Dinda, para pemain timnas Roll Ball putra dan putri Indonesia berasal dari berbagai daerah maupun club inline skate se-Nusantara. Dinda optimis mampu berkontribusi di timnas Roll Ball putri Indonesia. Pasalnya, dia membekali persiapan matang, termasuk tryout dengan ikut berkompetisi dilomba Kejuaraan ‘Metro Skating Daya 2017’, tingkat Provinsi Lampung, 18 Januari lalu.
“Pemusatan latihan dan karantina di Bandung, (Jawa Barat) selama 10 hari. Persiapan lebih pada latihan bareng tim putra dan putri. Termasuk mendalami olahraga basket dan handball bersama tim gabungan dari Bandung, Kalimantan Timur dan Batam (Kepulauan Riau). Setelah itu saya balik ke Lampung, buat latihan sendiri selama 2 minggu. Lalu berangkat ke Jakarta mengurus visa,”akunya.
Dalam The Fourth Roll Ball World Cup-2017, peraih dua medali di kejuaraan nasional Jogyakarta Slalom Series (Kejurnas JSS) 2016 ini tambahkan,timnas Roll Ball Putri baru perdana mengikuti kejuaraan dunia ini. Sedangkan tim Roll Ball Putra sudah dua kali berkecimpung. Sebelumnya di The Third Roll Ball World Cup-2015 di Punjab, India.
Bicara persaingan dilapangan nanti, wanita berpostur 165 cm ini tegaskan timnas Roll Ball Putri Indonesia mewaspadai semua tim negara. Tapi, tim terkuat dikompetisi ini, masih dipegang beberapa negara Asia seperti India, Iran, Bangladesh dan Tiongkok. Maupun beberapa negara Eropa, seperti Balkan, Inggris Raya dan Skandinavia.
Disinggung Roll Ball, anak tunggal pasangan Prasetyo Ananda Rio dan Wisdiarti ini tegaskan olahraga pertim ini menggabungkan inline rollerskate dengan basket. “Jadi bermain basket dengan menggunakan sepatu roda linier (satu ruas). Model ringnya menggunakan net, bukan bergelantung diatas, tapi seperti gawang sepakbola. Cara memainkan, lebih pada model bola tangan (hand ball),”tuturnya.
Dinda begitu disapa,tidak menyangka bisa terpilih dalam timnas Roll Ball Putri Indonesia. Walau juga tak kaget, karena bakat, talenta dan prestasi dilevel lokal, domestik, regional dan nasional terpantau Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), KONI, hingga Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Roller Blade/Skate Lampung, untuk dipromosikan dilevel timnas. Dian pun antusias dibimbing duet pelatih timnas Indonesia, Ahmad Nursyami ditim putra dan Mitya Fitrinia ditim putri.