Perkuat Modal Koperasi dan UMKM, Pemprov Lampung Gulirkan Rp52 Miliar
September 11, 2017 Uncategorized
Dibaca : 527
BeritaBerlian.com,Bandar Lampung – Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendukung penguatan koperasi dan usaha
kecil dan menengah (KUKM) melalui penguatan modal. Tahun ini, melalui
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) KUMKM hingga Agustus 2017 penyaluran
dana bergulir BLUD KUKM Rp2,29 miliar kepada 79 pelaku, sehingga total
penyaluran sejak 2016 mencapai Rp52,68 miliar kepada 2.365 KUKM.
Menurut
Ridho, perguliran dana tersebut karena banyak koperasi dan UMKM belum
layak secara perbankan atau bankable. “Meskipun belum bankable, namun
usahanya riil dan perlu diperkuat agar mampu menggali potensi daerah
menjadi produktif,” kata Gubernur Ridho di Bandar Lampung, belum lama
ini.
Banyak
di antara UMKM itu merupakan industri kreatif yang mendukung pariwisata
Lampung, sebagai satu dari tiga program unggulan Pemerintahan
Gubernur-Wakil Gubernur Ridho Ficardo-Bachtiar Basri. Misalnya,
kerajinan kain tapis, tenun khas Lampung. “Peningkatan dan perluasan
akses permodalan ini untuk meningkatkan akses koperasi ke lembaga
keuangan. Kemudian, meningkatkan kemampuan koperasi dalam pengajuan
investasi,” kata Ridho.
Selain
perguliran modal, Pemprov Lampung juga mendorong perbankan terus
meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Dalam kurun waktu dua
tahun terakhir, penyaluran program KUR di Provinsi Lampung Rp2,5
triliun dengan jumlah debitur sebanyak 129.550 pada 2016 dan pada 2017
ini sampai dengan Februari tersalurkan kredit Rp121,86 miliar dengan
jumlah 4.132 debitur.
Dalam
memperkuat koperasi dan UMKM, Pemprov Lampung juga menggandeng
pemerintah pusat melalui program Satu Juta Nama Domain, salah satu
program unggulan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Manfaat program
ini, menurut Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Satria
Alam, untuk mendorong pelaku UKM memasarkan produk mereka melalui
internet. “Program ini sejalan dengan upaya peningkatan daya saing
koperasi dan UKM di Provinsi Lampung,” kata Satria Alam.
Dukungan
penguatan Koperasi dan UMKM, kata Satria dilakukan melalui kelembagaan,
peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelaku usaha, dan dukungan
fasilitasi dan akses pembiayaan atau permodalan. Selain itu,
perlindungan Hak atas Kekayaan Intelaktual (HaKI), memperluas jaringan
usaha dan pemasaran baik berbasis online dan offline melalui pameran dan
promosi unggulan baik di dalam maupun di luar Provinsi Lampung.
Hingga
Desember 2016, jumlah koperasi di Provinsi Lampung mencapai 5.320 unit,
terdiri dari 3.024 koperasi aktif dan 2.296 koperasi tidak aktif.
Dukungan penguatan koperasi dan UMKM, kata Satria, dilakukan melalui
pameran dan promosi produk unggulan baik di dalam maupun di luar
Provinsi Lampung.
Salah
satunya dengan pengoperasian Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di
Kawasan PKOR Wayhalim, Bandar Lampung yang mulai beroperasi 9 Agustus
2017. Pusat layanan ini diharapkan menjadi suatu tempat inkubator bisnis
bagi UKM dalam mengembangkan usaha. (inspiratif.co.id)
Are you ready to become a legend? Lucky Cola