Dibaca : 413
BeritaBerlian.com, BANDAR LAMPUNG–Jelang Pilgub Lampung 2018, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo ajak masyarakat lakukan pemilihan secara demokrasi.
“Masyarakat dengan hatinya menentukan pilhan untuk nantinya membawa Lampung ke arah yang lebih baik,” ujar Gubernur Ridho saat acara Jalan Sehat dan Sepeda Santai dalam rangka launching Peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2018, di Lapangan Enggal Korem 043 Gatam Bandar Lampung, Minggu (22/10/2017).
Pilgub yang jatuh pada 27 Juni 2018, Ridho meminta agar masyarakat terhindar dari money politic (politik uang) dan tidak terporovaksi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Hilangkan politik uang yang tidak sesuai dengan nilai demokrasi. Lakukan dengan lancar, aman, dan kondusif berdasarkan kaidah-kaidah, dan peraturan perundang-undangan,” kata Ridho.
Ridho berharap bahwa pelaksanaan Pilgub 2018, tidak menghambat laju pembangunan di Provinsi Lampung. “Semoga itu juga tidak menggagung proses proyek yang sedang dilaksakan, dan secara sosial kemasyarakatan juga berjalan dengan kondusif,” ujar Ridho.
Di tempat yang sama, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Arief Budiman mengatakan bahwa anggaran KPU dalam penyelenggaraan pilkada 2018 se- Indonesia sudah mencapai Rp11, 8 Triliun dengan ditambah anggaran untuk pemilu nasional 2018 sekitar Rp10,8 Triliun.
“Ini hanya dari KPU saja, belum dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), dan juga TNI/Polri. Uang yang besar tersebut harus dijaga dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk pertumbuhan perkembangan demokasi pemilu di Indonesia agar lebih baik,” ujar Arief.
Arief menyampaikan bahawa di tahun 2018, kompetisi dalam pemilihan kepala daerah juga akan sangat ketat. “Di Lampung saja ada sekitar 6,5 juta pemilih, dan 158 juta di seluruh Indonesia, yang suaranya akan di perebutkan oleh para kandidat, sehingga kompetisi ini akan berlangsung sangat ketat. Oleh karena itu peran dari seluruh pihak diperlukan untuk membuat penyelenggaraan ini menjadi lebih baik,” kata Arief.
Dia menuturkan bahwa Pemerintah Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Partai Politik sebagai peserta pemilu dan juga media sangat berperan penting dalam kunci sukses terlaksananya pilkada tersebut. “KPU dan Bawaslu mengambil peram penting sukses, lancar atau tidaknya, tetapi tidak terlepas dari dukungan pihak lain. Siapun yang berkompetisi dan terpilih, itu lah yang terbaik untuk masyarakat Lampung,” ujar Arief.
Sementara, Ketua KPU Provinsi Lampung, Nanang Trenggono menyatakan dirinya bersama KPU Lampung dan Bawaslu siap melaksanakan Pilgub 2018 dengan tertib. “Kami siap, sehingga hasil Pilgub nanti adalah murni dari masyarakat. Kami bertekad tidak ada sengketa dalam proses pemilihan gubernur, dan juga tidak ada pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu,” ujar Nanang.(*)