BeritaBerlian.com, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur, Chusnunia, memberikan sambutan sekaligus menyaksikan acara serah terima Produk Teknologi Pengawetan Pakan Ternak kepada masyarakat di Kediaman Riyanto warga Desa Toto Mulyo Kecamatan Way Bungur, Kamis (02/11/2017).
Hadir dalam acara, Ir. Warsono Ph.D, selaku Ketua LPPM UNILA, Dr. Sri Ratna selaku Ketua Tim Kegiatan, Asisten Kepala Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Junaidi S.E.,M.M, Camat Way Bungur, Mis Susanto, S.IP., Forkopimcam Way Bungur, Kepala Desa Toto Mulyo, Amat Kholik, serta rombongan Mahasiswa Universitas Lampung (UNILA).
Terungkap bahwa tujuan diberikanya bantuan tersebut adalah untuk mempermudah petani dan peternak dalam mengawetkan pakan ternak untuk hijauan yang melimpah, serta meningkatan kualitas hijauan yang memiliki kandungan nutrisi rendah.
Dalam kesempatan itu Warsono mengatakan, “kami sangat mendukung sekali Program Bupati Lampung Timur tentang Malu Menganggur, yang sangat pas dengan program kami”, ungkapnya.
“Kami mempunyai motto, yaitu “Sukses Lampung Itu adalah Berkarya dan Berinovasi untuk bangsa, tambahnya pada kesempatan itu.
Lebih lanjut Warsono juga menyampaikan, “dengan program teknologi paket pakan ternak ini bisa membantu masyarakat petani dan peternak yang ada di Lampung Timur ini “, yakinnya.
Adapun paket yang diserahkan berupa satu unit chooper (8,5 HP, 700 kg/ jam untuk bahan keras ), 35 drum kedap udara 150 liter, EM 4 (5 botol ),starter untuk ternak, sepatu boots, sarung tangan, masker yang semuanya ditujukan untuk 3 kelompok tani yakni Jati Diri Enam, Karya Makmur dan Tunas Harapan.
Dalam kesempatan itu pula Chusnunia mengatakan, “program ini sangat penting dan bagus sekali. Kita sangat bersyukur dari UNILA memberikan program ini untuk para petani yang ada di Lampung Timur”, tuturnya.
Diceritakan olah oleh Chusnunia, “apalagi kalau lagi musim panas, di saat susah cari pakan ternak, program ini sangat cocok, karena dapat memanfaatkan sisa-sisa pakan seperti rumput jerami, tebon jagung dan banyak yang lainya, ternyata bisa di proses sebagai pakan ternak yang bisa awet selama setahun”, tambahnya.
Orang Nomor satu di Lampung Timur itu juga meyampaikan harapannya, “saya berharap program ini bisa ditularkan di seluruh masyarakat Lampung Timur, bukan hanya di Way Bungur saja, karena masyarakat kita ini mayoritasnya petani dan peternak”, harapnya. (*)