Beritaberlian.com, BANDAR LAMPUNG–Gubernur Muhammad Ridho Ficardo meminta jajarannya mendukung Kementerian Agama untuk menyebarkan “Duta Penebar Kedamaian” di kalangan ASN dan semua komponen umat beragama. Dukungan Gubernur tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono, dalam acara Hari Amal Bakti Kementerian Agama RI ke- 72, di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Rabu (3/1/2018).
Gubernur Ridho, menurut Sutono, juga mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama Kementerian Agama dan semua komponen umat beragama ikut menjaga kesejukan dan ketentraman. Upacara Hari Amal Bakti Kemenag tersebut dilaksanakan dengan membacakan sambutan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam pesannya, Menteri Agama mengajak seluruh komponen umat beragama di tanah air menciptakan kesejukan yang menentramkan. “Marilah kita buktikan bahwa agama sesungguhnya membawa angin kesejukan yang menenteramkan. Dalam damai akan tercipta negeri yang tenteram dan sejahtera,” ujar Sutono, saat membacakan sambutan Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Tema Tebarkan Kedamaian ini dipilih karena pada hakikatnya agama berfungsi menyemai kebaikan dan menebar kedamaian. “Kedamaian adalah pesan universal semua agama kepada umat manusia. Kedamaian akan membawa kebahagiaan. Kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan. Kedamaian merupakan pintu maslahat bersama. Dan, hanya dengan hati yang damai, sanubari kita bisa merasakan kasih sayang Tuhan yang hakiki,” kata Menag.
Selanjutnya, Menag mengatakan 3 Januari 1946 merupakan hari bersejarah. Sebab hari itu, Kementerian Agama resmi berdiri sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan. “Pada hari itu pula Indonesia mengukuhkan sebagai negara yang pertama kali memiliki kementerian di bidang agama. Kementerian Agama hadir untuk mengatur, membimbing, melayani serta melindungi semua pemeluk agama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Kementerian Agama bertugas sebagai pengawal dasar negara yaitu Pancasila yang di dalamnya mengandung nilai-niiai agama dan mencerminkan jatidiri bangsa Indonesia. “Melihat amat pentingnya tugas itu, maka pada setiap diri aparatur Kementerian Agama melekat beberapa misi yang saling terkait, antara lain mengayomi bangsa dengan bimbingan kehidupan beragama yang berkualitas, melebarkan akses pendidikan agama dan keagamaan yang bermutu,” kata Sutono, menyampaikan pesan Menag.
Sutono menyebutkan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, sarana dan anggaran yang diterima dan diserap harus diselaraskan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat sehingga manfaatnya terasa optimal. Di sisi Iain, harus giat pula dalam berinovasi pada setiap lembaga. “Jangan sampai lembaga tersebut dianggap seperti mesin tua yang usang. Karenanya, saya berharap tahun ini semua layanan di pusat dan daerah sudah dilakukan secara digital dan terintegrasi dalam Sistem Peiayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) sebagai implementasi e-Government,” ujarnya.
Mewakili Menteri Agama, Sutono memaparkan seiring dengan usianya yang ke-72, Kementerian Agama sukses menorehkan sejumlah prestasi. Di bidang tata kelola, mendapat opini hasil audit BPK dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan kenaikan indeks penilaian reformasi birokrasi. Lalu, Di bidang pelayanan haji, indeks kepuasan jemaah haji terus meningkat, indeks kerukunan beragama berada dalam angka positif. Begitu pula dengan pelayanan nikah di KUA. Juga kenaikan pada standar mutu pendidikan agama dan keagamaan di tingkat dasar, menengah maupun perguruan tinggi.
Selain itu, Kementerian Agama dinilai sebagai penyumbang PNBP terbesar, pelapor LHKPN terbanyak serta beberapa penghargaan lainnya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). lni menunjukkan bahwa kita telah mampu bertransformasi melalui sistem yang baik.
Pada acara tersebut, diberikan juga penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada para Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi Lampung dan juga UIN Raden Intan Lampung. Selain itu, ada pula penyerahan piagam penghargaan kepada Kepala KUA Kecamatan Teladan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017, Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017, Lomba Musabaqoh baca kitab Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017, Lomba Karya Tulis Ilmiah Penghulu Tingkat Provinsi Lampung, Penyuluh Agama Islam Teladan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017 dan penghargaan bagi peraih Juara I Guru MTS Berprestasi Tingkat Nasional.
Lalu, penyerahan bantuan CSR Bank Syariah Mandiri Area Lampung bekerjasama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung berupa beasiswa kepada siswa madrasah dan pondok pesantren berprestasi se- Provinsi Lampung, bantuan kafalah untuk guru dan sarana prasarana TPA, dan bantuan umroh untuk pengurus Masjid Raudlatul Jannah Teluk Betung Bandar Lampung. (*)