Beritaberlian.com KALIANDA – Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di satuan pendidikan PAUD/TK, SD, dan SMP di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan mulai dilaksanakan hari ini, Senin 20 September 2021.
Di satuan pendidikan tingkat TK, sebanyak 34 sekolah mulai melakukan uji coba PTM terbatas. Di Kecamatan Kalianda, terdapat dua sekolah yang melaksanakan uji coba PTM terbatas, yakni TK Negeri Pembina dan TK Masjid Agung Kalianda.
Di kedua TK ini, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni memantau langsung proses sekolah tatap muka, pada Senin (20/9/2021).
Ha itu, guna memastikan pelaksanaan uji coba PTM terbatas berjalan sesuai dengan standar protokol kesehatan dan syarat yang telah ditetapkan.
Dari pantauan tim ini, Bunda Winarni mengawali peninjauannya di TK Negeri Pembina Kalianda. Kemudian peninjauan dilanjutkan ke TK Masjid Agung Kalianda.
Sejumlah orangtua siswa terlihat antusias mengantar anak-anaknya mengikuti sekolah tatap muka perdana di masa pandemi Covid-19 tersebut.
Setiap siswa juga wajib mengikuti protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjalani cek suhu tubuh sebelum memasuki ruang kelas, menggunakan hand sanitizer serta cuci tangan pakai sabun di tempat yang telah disediakan.
Pada kesempatan itu, Bunda Winarni meminta kepada para siswa untuk tetap semangat belajar dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Anak-anak Bunda harus semangat sekolahnya. Jangan lupa memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” ujar Winarni saat menyapa murid-murid TK Negeri Pembina yang melaksanakan uji coba sekolah tatap muka terbatas.
Bunda Winarni juga mengingatkan kepada kepala sekolah dan para tenaga pendidik lain untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, agar uji coba PTM berjalan dengan baik.
“Kepala Sekolah dan para guru, saya mohon untuk selalu menjaga protokol kesehatan dengan baik. Agar uji coba PTM ini dapat berjalan sesuai dengan keinginan kita semua,” imbuh Winarni.
Meskipun aturan protokol kesehatan yang mengharuskan kehadiran siswa hanya 25% dari kehadiran normal, namun para orang tua dan siswa terlihat antusias dan sangat bersemangat dalam menjalani uji coba PTM tersebut.
Salah satu orang tua siswa, Fitri mengaku sangat bersyukur dengan uji coba PTM tersebut. “Mudah-mudahan uji coba PTM ini dapat berlanjut. Kami para orang tua sangat mengharapkan anak-anak kami bisa kembali bersekolah dengan normal,” katanya. (*)